HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Gempa M5,5 yang Porak-Porandakan Bangladesh Terkuat sejak 100 Tahun

 


Gempa bumi bermagnitudo 5,5 yang mengguncang Bangladesh pada Jumat (21/11/2025) tercatat sebagai yang terkuat dalam 100 tahun terakhir, menurut otoritas meteorologi setempat. 


Guncangan yang memorak-porandakan Ibu Kota Dhaka dan wilayah sekitarnya itu menewaskan sedikitnya 10 orang serta melukai ratusan warga.


Guncangan Terkuat dalam Seabad

Rubayet Kabir, pejabat Pusat Observasi dan Penelitian Gempa Bumi, Badan Meteorologi Bangladesh, memastikan gempa M5,5 ini merupakan yang terkuat dirasakan di Bangladesh dalam lebih dari satu abad.


“Meski negara kami cukup sering mengalami gempa bumi, tidak ada yang sekuat guncangan pada 21 November,” ujarnya.

Bangladesh berada di kawasan rawan aktivitas seismik akibat pertemuan beberapa lempeng tektonik. Namun intensitas guncangan kali ini disebut melebihi pengalaman warga dalam beberapa generasi.
Pejabat badan manajemen bencana Bangladesh, Ishtiaqe Ahmed, mengatakan sebagian besar korban mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan. Guncangan kuat membuat banyak bangunan retak, tembok roboh, dan warga panik berhamburan ke jalan.

Ratusan Luka, Gedung Retak, Warga Panik

Gempa utama dirasakan sangat kuat di Dhaka dan distrik-distrik sekitarnya. Banyak warga mengaku belum pernah merasakan guncangan sebesar itu, meskipun gempa kecil sering terjadi.


“Saya berpegangan pada pohon mahoni karena tidak bisa berdiri,” kata Shahnaj Parvin (44), warga yang tinggal dekat pusat gempa, kepada AFP, dikutip Minggu (23/11/2025).

Ketika kembali ke rumah, dia mendapati gelas-gelas pecah dan tembok retak. 

“Belum pernah saya mengalami guncangan seperti itu,:" tuturnya, lagi.

Ratusan orang dirawat akibat luka-luka, sebagian karena tertimpa material bangunan yang runtuh.

Gempa Susulan Perburuk Kekhawatiran

Departemen Meteorologi Bangladesh mencatat beberapa gempa susulan pada Sabtu, termasuk M3,3 yang berpusat di Palash, Distrik Narsingdi, sekitar 29 km dari Dhaka. 

Meski lebih kecil, gempa susulan ini menambah ketakutan warga akan potensi gempa lebih besar.

“Bagi sebagian orang, gempa susulan membuat mereka makin khawatir,” kata pejabat meteorologi, Toriful Newaz Kabir.

Bangladesh, negara dengan 170 juta penduduk dan wilayah padat, selama ini dikenal rawan gempa karena faktor geografis. Namun guncangan kali ini menandai salah satu peringatan keras terbesar dalam sejarah modern negara itu

Sumber: inews