Ramalan Baba Vanga soal Alien di 2025 disorot saat objek luar angkasa 3I/Atlas memicu perdebatan di kalangan ilmuwan
Oktober 29, 2025
Penemuan luar angkasa baru telah memunculkan kembali salah satu prediksi Baba Vanga yang paling banyak dibicarakan — klaimnya bahwa manusia mungkin akan melakukan kontak dengan alien pada tahun 2025.
Para astronom baru-baru ini menemukan sebuah objek besar bernama 3I/Atlas yang bergerak melintasi tata surya kita. Objek tersebut seukuran Manhattan dan tampaknya berasal dari luar tata surya kita.
Waktu penemuan ini telah menyebabkan banyak diskusi daring yang menghubungkannya dengan prediksi Baba Vanga tahun 2025 tentang kehidupan alien.
Siapakah Baba Vanga dan apa ramalannya?
Baba Vanga, atau "Nostradamus dari Balkan", adalah seorang mistikus buta asal Bulgaria yang ramalannya tentang peristiwa-peristiwa global membuatnya terkenal. Lahir pada tahun 1911, ia mengalami kebutaan sejak kecil, tetapi ia mengaku memiliki penglihatan tentang masa depan.
Beberapa ramalannya—mulai dari bencana alam hingga kekacauan politik—telah menjadi topik yang menarik selama bertahun-tahun. Salah satu klaimnya yang jarang dibicarakan tetapi sangat populer adalah ramalannya tentang tahun 2025, di mana ia diduga meramalkan interaksi manusia dengan kehidupan cerdas dari luar Bumi.
Meskipun tidak pernah ada bukti ilmiah yang mendukung ramalannya, para pengikutnya percaya bahwa beberapa ramalannya sebelumnya benar, dan karenanya ramalannya tahun 2025 muncul kembali sekarang.
Penemuan 3I/Atlas
Objek tersebut, 3I/Atlas, ditemukan menggunakan Asteroid Terrestrial-impact Last Alert System (ATLAS) di Hawaii. Objek ini merupakan objek antarbintang ketiga yang pernah terdeteksi — setelah 'Oumuamua pada tahun 2017 dan Komet Borisov pada tahun 2019.
Para ilmuwan mengatakan 3I/Atlas bergerak dengan kecepatan sangat tinggi dan tampaknya terbuat dari batu, es, dan debu. Kemungkinan besar, benda ini merupakan objek alami — sepotong material dari tata surya lain yang hanyut ke tata surya kita. Namun, kemunculannya yang tiba-tiba telah menarik perhatian para ilmuwan dan mereka yang mengikuti ramalan Baba Vanga.
Apa yang dikatakan para ilmuwan
Banyak ilmuwan dan peneliti antariksa telah menegaskan bahwa 3I/Atlas tidak ada hubungannya dengan alien. Ia berperilaku seperti objek antarbintang lain yang telah diketahui — melintas, memantulkan sinar matahari, dan melanjutkan jalurnya keluar dari tata surya kita.
Para fisikawan mengatakan bahwa wajar jika objek-objek semacam itu sesekali memasuki tata surya kita. Biasanya, objek-objek tersebut merupakan sisa material dari pembentukan sistem bintang lain.
Namun, kebetulan antara penemuan ini dan waktu prediksi Baba Vanga telah memicu spekulasi di media sosial. Beberapa orang di dunia maya menganggapnya sebagai "pertanda", sementara para ahli mengatakan itu hanyalah penemuan ilmiah yang menarik — bukan tanda-tanda kontak dengan alien.
Kombinasi rasa ingin tahu dan kehati-hatian
Ini bukan pertama kalinya terobosan ilmiah dikaitkan dengan ramalan Baba Vanga. Dalam berbagai kesempatan, namanya cenderung menjadi viral setiap kali terjadi hal-hal aneh — mulai dari fenomena alam hingga penemuan benda langit.
Namun, bagi sebagian besar profesional, minatnya adalah memahami 3I/Atlas melalui observasi dan pembuktian. Para ilmuwan berusaha mengumpulkan informasi sebanyak mungkin sebelum meninggalkan tata surya karena objek-objek ini tidak berada sedekat yang memungkinkan studi mendetail.
Sebanyak gagasan tentang kontak dengan alien yang menginspirasi, para ilmuwan menekankan bahwa tidak ada bukti kehidupan yang terkait dengan 3I/Atlas atau objek antarbintang lainnya yang diketahui.
Untuk saat ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa 3I/Atlas terhubung dengan alien atau ramalan Baba Vanga tentang tahun 2025. Ia hanyalah pengunjung langka dari luar tata surya kita.
Sumber: primetimer