Mode Gelap
Artikel teks besar

Rekaman Objek Antarbintang 3I/ATLAS yang bocor menunjukkan kapal besar dan NASA mengaktifkan Pertahanan Planet?

  


Rekaman asli 3I/ATLAS yang bocor menunjukkan kapal besar dan NASA mengaktifkan Jaringan Pertahanan Planet untuk objek antarbintang ? 

Sebuah akun media sosial mengklaim klip yang dirilis di Jepang menunjukkan pengunjung antarbintang tersebut adalah sebuah kapal besar , dan di saat yang sama, akun media sosial lain mengatakan NASA diam-diam telah mengaktifkan jaringan pertahanan planetnya sebagai respons terhadap pengunjung antarbintang yang dikenal sebagai 3I/ATLAS (C/2025 N1). Penjelasan ini merangkum apa yang diketahui, apa yang diklaim, dan apa yang masih belum pasti.


Rekaman Bocoran Objek Antarbintang 3I/ATLAS dan Klaim Mengejutkan Kapal


Rekaman asli 3I/ATLAS yang bocor menunjukkan kapal besar dan Jaringan Pertahanan Planet NASA yang diaktifkan untuk objek antarbintang? Sebuah akun media sosial mengklaim bahwa sebuah kelompok Jepang merilis video yang menunjukkan apa yang mereka gambarkan sebagai "kapal besar" yang terkait dengan 3I/ATLAS. Klaim tersebut menyatakan bahwa kapal tersebut terlihat menyertai atau menjadi bagian dari objek antarbintang. Saat ini belum ada verifikasi independen atas rekaman tersebut. Klaim tersebut telah menarik perhatian dan diskusi di antara pengamat amatir dan profesional. Klaim mengenai rekaman dan kapal yang bocor tersebut masih belum terkonfirmasi.



NASA mengaktifkan Jaringan Pertahanan Planet?


NASA dan Jaringan Peringatan Asteroid Internasional (IAWN) dilaporkan telah meluncurkan kampanye observasi terstruktur yang menargetkan 3I/ATLAS. Menurut beberapa sumber yang belum dikonfirmasi, ini adalah pertama kalinya objek antarbintang dimasukkan dalam program pemantauan tipe pertahanan planet. NASA mengonfirmasi bahwa 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman langsung bagi Bumi.

Apa yang kita ketahui?


Objek antarbintang 3I/ATLAS ditemukan oleh sistem teleskop ATLAS pada 1 Juli 2025. Objek ini diklasifikasikan sebagai objek antarbintang karena lintasannya hiperbolik, artinya tidak terikat dengan tata surya kita. Pengamatan menunjukkan bahwa objek ini akan melewati titik terdekatnya dengan Matahari (perihelion) sekitar 29-30 Oktober 2025 pada jarak sekitar 1,4 satuan astronomi (SA). Pendekatan terdekatnya dengan Bumi akan terjadi sekitar 19 Desember 2025 pada jarak sekitar 1,8 SA (sekitar 270 juta km). Studi spektroskopi oleh Teleskop Antariksa James Webb dan lainnya melaporkan adanya koma yang kaya karbon dioksida dan rendah kadar air. Beberapa peneliti memperkirakan objek ini mungkin lebih tua dari tata surya kita, kemungkinan 7 miliar tahun.

Apa itu kampanye IAWN?


Kampanye observasi IAWN bertujuan untuk meningkatkan teknik pelacakan benda-benda kecil, menguji kesiapan pertahanan planet, dan mempelajari pengunjung antarbintang langka ini. Karena 3I/ATLAS berada di luar tata surya, wahana ini menawarkan kesempatan ilmiah yang unik untuk membandingkan material dari sistem bintang lain. Wahana ini juga berfungsi sebagai semacam latihan bagi para ilmuwan untuk merespons ketika objek asing mendekat.

Klaim dan kontroversi


Klaim rekaman yang bocor ini berkaitan dengan teori yang diajukan oleh beberapa peneliti (terutama Avi Loeb) bahwa 3I/ATLAS mungkin buatan atau menampung teknologi alien. Namun, sains arus utama tetap berhati-hati. Banyak peneliti memperingatkan bahwa data yang tersedia mendukung asal usul alami. Fitur-fitur tak terduga (lintasan, komposisi) tidak dengan sendirinya membuktikan kepalsuan.

Apa selanjutnya?


Dalam beberapa bulan mendatang, para pengamat akan memantau 3I/ATLAS saat bergerak menjauh dari Matahari dan Bumi. Kampanye ini akan mengumpulkan data tentang emisi gas, debu, perubahan orbit, dan ukuran fisiknya. Pengukuran yang lebih baik dapat memperjelas asal dan komposisinya. Sementara itu, rekaman wahana antariksa yang bocor masih belum diverifikasi dan sedang diteliti.

Komet antarbintang 3I/ATLAS akan mencapai titik terdekatnya dengan Matahari pada 29 Oktober 2025. Laporan NASA dan Newsweek menyatakan bahwa titik ini akan berada pada jarak sekitar 1,4 unit astronomi (au), atau sekitar 210 juta kilometer dari Matahari.

Komet tersebut akan muncul kembali dari balik Matahari dalam beberapa hari mendatang, ketika teleskop dapat mengamatinya kembali. Para ilmuwan berencana untuk mempelajari lintasan dan kecerahannya untuk menentukan apakah ia terus berada di jalur alami atau menunjukkan perubahan yang tidak dapat dijelaskan.

Beberapa peneliti, seperti Adam Hibberd, berpendapat bahwa jika komet tersebut merupakan objek buatan, transisi anti-ekor dapat mengindikasikan manuver yang terkendali. Namun, hal ini masih berupa spekulasi. Pengamatan mendatang pada Desember 2025, ketika 3I/ATLAS berada paling dekat dengan Bumi, diharapkan dapat memberikan jawaban yang lebih jelas.

3I/ATLAS akan tetap tak teramati saat berada di dekat Matahari, tetapi akan muncul kembali pada awal Desember. Para astronom di seluruh dunia berencana untuk melacak komet tersebut saat menjauh dari Matahari. Sifat-sifat uniknya akan terus menjadi subjek penelitian.

Meskipun beberapa pihak mencurigai adanya teknologi alien, para peneliti berpendapat bahwa pemantauan dan analisis data yang berkelanjutan sangat penting sebelum mencapai kesimpulan apa pun. Bulan-bulan mendatang akan sangat penting untuk mengungkap kebenaran di balik pengunjung antarbintang ini.

Avi Loeb juga memperingatkan bahwa 3I/Atlas bisa menjadi "peristiwa angsa hitam" — sebuah kejadian langka dan berdampak tinggi yang tidak dapat diprediksi tetapi signifikan jika ditinjau kembali. Ia mendesak agar badan-badan global tetap waspada dan mempertimbangkan strategi untuk merespons jika komet tersebut mengungkapkan asal-usul buatan.

Tanya Jawab Umum


Apakah rekaman yang bocor itu secara pasti memperlihatkan kapal besar dengan 3I/ATLAS?

Tidak. Rekaman itu diklaim memperlihatkan sebuah kapal besar, tetapi belum diverifikasi oleh sumber ilmiah yang telah melalui peninjauan sejawat dan masih bersifat spekulatif.

Apakah aktivasi Jaringan Pertahanan Planet NASA berarti 3I/ATLAS menimbulkan ancaman bagi Bumi?

Tidak. NASA mengonfirmasi bahwa 3I/ATLAS tidak menimbulkan ancaman langsung. Kampanye ini bersifat pencegahan dan bertujuan untuk studi dan kesiapsiagaan

Sumber: indiatimes 
Tutup Iklan